GM Ford dan Stellantis
GM Ford dan Stellantis

Ancaman Tarif Truk 25% yang Melumpuhkan

Ancaman tarif Trump berfokus pada pengenaan bea masuk hingga 25% pada kendaraan dan suku cadang otomotif yang diimpor dari Meksiko dan Kanada, mitra dagang utama AS di bawah kesepakatan USMCA. Ancaman tarif truk ini bukan sekadar kenaikan biaya kecil. Analis telah memperingatkan bahwa tarif 25% dapat menambah biaya produksi antara $4.000 hingga $10.000 per kendaraan yang dirakit di Amerika Utara, yang secara efektif dapat melenyapkan hampir semua margin keuntungan untuk GM, Ford, dan Stellantis jika mereka tidak menaikkan harga secara signifikan.

Bagi industri yang sangat bergantung pada rantai pasokan lintas batas, di mana suku cadang bolak-balik antara AS, Meksiko, dan Kanada untuk perakitan akhir, tarif tersebut bertindak seperti “lubang besar” yang akan merusak sistem yang telah terjalin lama. CEO Ford, Jim Farley, secara terbuka menyatakan bahwa tarif 25% di perbatasan Meksiko dan Kanada akan menciptakan “lubang yang belum pernah kita lihat sebelumnya” dalam industri AS.

 

Perbedaan Strategi di antara GM, Ford, dan Stellantis

 

Meskipun ketiga perusahaan ini dikenal sebagai “Tiga Besar” Detroit, respons dan posisi mereka terhadap ancaman tarif ini sangat berbeda.

Stellantis (pemilik merek Jeep dan Ram) tampak menjadi pihak yang paling rentan, sekaligus paling vokal mendukung visi kebijakan America First. Sekitar 23% penjualan AS-nya bersumber dari Meksiko, lebih tinggi daripada GM dan Ford. Pabrik Toluca di Meksiko adalah fasilitas perakitan utama untuk model-model penting. Namun, perusahaan ini menghadapi tekanan langsung. Pada April 2025, Stellantis mengumumkan PHK sementara terhadap 900 karyawan pabrik di AS karena penghentian sementara produksi di pabrik Kanada dan Meksiko, yang disebabkan oleh ketidakpastian tarif. Meskipun demikian, eksekutif Stellantis, seperti Ketua Dewan Direksi John Elkann, menyatakan dukungan untuk kebijakan manufaktur “America First” sambil berharap ada pengecualian tarif untuk produk yang menggunakan suku cadang AS.

Ford dan GM, di sisi lain, lebih memilih untuk mengekspresikan kekhawatiran secara terbuka. Kedua perusahaan telah melaporkan kerugian besar akibat tarif sebelumnya, mencapai angka miliaran dolar. Ford memperkirakan kebijakan tarif Trump akan membebani mereka hingga $1,5 miliar dalam laba operasional tahunan. Sebagai respons, Ford bahkan sempat menangguhkan panduan keuangannya, menyoroti ketidakpastian yang diciptakan oleh kebijakan perdagangan yang terus berubah. GM juga mengambil langkah untuk memitigasi dampak, termasuk berpotensi memindahkan produksi, jika tarif ini ditetapkan secara permanen. Kekhawatiran mereka berakar pada kenyataan bahwa kenaikan biaya akan sulit ditanggung tanpa menaikkan harga untuk konsumen, yang pada akhirnya dapat merusak penjualan di pasar domestik.

 

Dampak Langsung dan Jangka Panjang Kebijakan

 

Di luar perselisihan di antara GM, Ford, dan Stellantis, dampaknya terasa langsung pada para pekerja. Keputusan Stellantis untuk menghentikan sementara operasional menunjukkan efek domino tarif pada rantai pasokan. Pabrik-pabrik suku cadang AS yang memasok pabrik perakitan di Meksiko dan Kanada terpaksa mem-PHK pekerjanya.

Secara jangka panjang, tarif ini berisiko menjadi “bumerang” bagi industri otomotif AS. Meskipun tujuannya adalah mempromosikan produksi domestik, biaya yang meningkat secara eksponensial dapat membuat kendaraan lebih mahal bagi konsumen, melemahkan daya saing global, dan bahkan memicu inflasi. Pusat Penelitian Otomotif (CAR) memperkirakan bahwa tarif 25% akan meningkatkan biaya industri AS secara keseluruhan sebesar $108 miliar, dengan Tiga Besar (GM, Ford, dan Stellantis) menanggung sekitar $42 miliar. Pada akhirnya, industri otomotif, yang merupakan tulang punggung ekonomi AS, berada di persimpangan jalan, di mana kebijakan tarif dapat memaksanya untuk melakukan restrukturisasi besar-besaran atau menanggung kerugian finansial yang parah.

Baca juga:

Informasi ini dipersembahkan oleh indocair

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *